Lebak.swaradesaku.com. Dalam rangka turut memeriahkan HUT PDI Perjuangan UMKM Banten di bawah naungan Akurindo (Asosiasi Kelompok Usaha Republik Indonesia) turut memeriahkan dengan membuka stand.(19/02/23)

Banyak yang di suguhkan oleh UMKM Banten mulai dari kuliner, makanan ringan atau oleh oleh, kerajinan tangan sampai produksi batik cetak tradisional.
Terlihat Motif batik yang tersedia beraneka ragam yakni motif Seren Taun, Sawarna, Gula Sakojor, Pare Sapocong, Kahirupan Baduy.Leuit Sijimat, Rangkasbitung, Caruluk, Saruntuy, Lebak Bertauhid, Angklung Buhun, Kalimaya, dan Sadulur.
Alfan salah seorang produsen batik Lebak mendorong produksi batik cetak tradisional yang membawa.filosofi dan ornamen lebak.

Ke pasar internasional. Para konsumen kemudian menganggap motif batik khas Lebak berbeda, lantaran bisa memvisualkan kehidupan warga Baduy yang dekat dengan alam. Selain itu, interaksi sosial juga digambarkan di kain batik Lebak.
12 motif yang tersedia itu yakni motif Seren Taun, Sawarna, Gula Sakojor, Pare Sapocong, Kahirupan Baduy, Leuit Sijimat, Rangkasbitung, Caruluk Saruntuy, Lebak Bertauhid, Angklung Buhun, Kalimaya, dan Sadulur.
Batik bisa menjadi buah tangan yang unik saat berkunjung ke Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Setidaknya ada 12 motif yang berpadu dengan warna kalem, dari warna ungu sampai dengan coklat. Tema yang diusung pun unik, yakni kebudayaan Suku Baduy.

“Kami mendorong agar .produksi batik cetak tradisional yang membawa filosofi dan ornamen lebak bisa bersinergi dengan Dinas Pariwisata, Disperindag dan Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Lebak”, ucap Alfan.
(Heru.M)