Bogor.swaradesaku.com.Kerumunan massa warga yang hendak mendapatkan bantuan terdampak Covid-19 dari Bupati Bogor berupa sembako beras sebanyak 10 Kg di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, tak terhindarkan.(29/7/21)
Petugas panitia beserta Karang Taruna Desa Rawa Panjang,merasa kewalahan untuk menertibkan dan menghimbau warga yang mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak menjaga jarak dan berkerumun dalam mengantri bantuan paket sembako tersebut.
Dari pantauan awak media di lokasi, tampak antusias warga yang berkumpul di halaman sekolah Albasyariah gedung C membludak dan menimbulkan kerumunan.
Pandu Setia Aji Kesra Desa Rawa Panjang saat dimintai tanggapannya terkait hal tersebut mengatakan, ” Kita sudah menghimbau dan terus mengingatkan agar mereka (warga-red) untuk menjaga jarak dan tidak berkerumun. Tapi ya gimana lagi warga susah diaturnya,”
Sebanyak 1700 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan undangan untuk pengambilan beras 10 kilogram per KPM dan setiap KPM kami minta kan sumbangan ala kadarnya untuk keperluan masyarakat Rawa Panjang yang menjalani Isolasi Mandiri di rumah.
Kami berharap kepada Pemerintah agar bantuannya ditambah supaya pembagiannya merata kepada masyarakat dan kepada Keluarga Penerima Manfaat supaya lebih tertib dalam pengambilan bantuan ini agar tetap menjaga Prokes demi kesehatan kita bersama, demikian tuturnya.
Pembagian bantuan sembako dari Bupati bagi warga terdampak Covid-19 di masa PPKM Level 4 yang menyasar ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Desa Rawa Panjang tersebut bagi para penerimanya tentu sangat bermanfaat sekali.
Sayangnya tekhnis pembagian yang diterapkan panitia Desa masih belum optimal sehingga kerumunan warga yang seharusnya tidak terjadi,kini tak terelakkan.
Untuk diketahui Pemerintah Pusat dan Daerah Kabupaten Bogor hingga saat ini masih memberlakukan PPKM level 4 dimana dalam aturan tersebut membatasi pergerakan warga dan mewajibkan seluruh masyarakat untuk menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat.
(Red)