Sukabumi.swaradesaku.com.Diduga korban tabrak lari di sekitaran jalan Cibadak- Sukabumi hari kamis kemarin, Pemdes Palasari Girang Kecamatan Kalapanunggal dengan sigap urusi korban ke pihak rumahsakit. Jum’at ( 26/02/2021).
Sebut saja korban atas nama Ibu Jaojah ( 58 ) tahun Kp. Pasir awi Girang Desa Palasari Girang Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi di duga korban tabrak lari pada hari Kamis 25 kemarin sekitar jam 10 siang waktu setempat.
Kronologis kejadian, Pihak Pemerintah Desa Palasari Girang mendapatkan informasi dari pihak supir angkot bahwa warganya diduga korban tabrak lari dan sudah dilarikan ke Rs. Sekarwangi Cibadak.
Pemdes Palasari Girang yang diwakili pihak RT dan Kadus pasir Awi girang segera menemui korban tersebut, memang benar didapati adanya bahwa yang di kabarkan memang betul warganya.
Ali sebagai ketua Rt Kp. Pasir Awi saat di hubungi via pesan singkat Whatsapp membenarkan informasi tersebut ke awak media swaradesaku.com, Warga kami atas nama Jaojah 58 tahun Kp. Pasir Awi Girang benar adanya diduga korban tabrak lari, Namun tidak bisa disebutkan jenis mobil dan nama pelaku pengendara yang menabrak korban karena sikorban tidak begitu hapal jelas jenis kendaraannya, cuman si korban mengaku ditabrak oleh kendaraan mobil berwarna hitam saat ia jalan. Jelas Ali
” Ya kami bingung untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak penabrak. Tegas Ali
Kami sebagai pihak Pemerintah Desa Palasari Girang sebisa dan semampu nya untuk mempasilitasi korban untuk berobat di Rumah sakit sampai sembuh,dan kami berharap kepada pelaku yang merasa menabrak ibu Jaojah warga kami, bisa bertanggungjawab karena kami anggap Ibu Jaojah ini luka serius dibagian kepala sampai dia tak sadarkan diri saat di bawa kerumah sakit. Tutup Ali.
Pemerintah Desa Palasari dibantu oleh pihak kepolisian Polsek Kalapanunggal untuk mencari informasi siapa pelaku pengendara yang menabrak sikorban.
Saat di tayangkannya berita ini pihak Polsek Kalapanunggal dan keluarga si korban belum mengetahui nama pelaku dan jenis kendaraan karena tidak cukup sumber adanya saksi.
Reporter : Warja