Bogor.swaradesaku.com.
Jawa Barat merupakan provinsi dengan pengguna pinjaman online (pinjol) terbanyak di Indonesia, baik dari segi jumlah rekening aktif maupun nilai outstanding pinjaman.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2025, total utang pinjol di Jawa Barat mencapai Rp 20,23 triliun, yang merupakan seperempat dari total pinjaman nasional. Selain itu, jumlah rekening penerima pinjol yang aktif di Jawa Barat juga mencapai 6,44 juta.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Tamansari menuturkan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai produk dan layanan jasa keuangan yang legal dan aman.
Kegiatan ini melibatkan Anggota DPRD Kabupaten Bogor, (Ahcmad Fathoni) dan Ketua Umum Karang Taruna Nasional (Didik Mukrianto) yang turut memberikan materi mengenai Pinjol Ilegal dan Bank Emok.
Ketua Karang Taruna Nasional, Didik Mukrianto dalam Paparannya menyampaikan agar masyarakat cerdas dalam memilih produk jasa keuangan yang legal, yang berizin dan diawasi oleh OJK.(29/06/2025)
Ia juga menyoroti ancaman maraknya aktivitas keuangan ilegal seperti pinjaman online ilegal,bank emok judi online..
“Literasi Digital dan Literasi keuangan itu penting untuk memitigasi jeratan Pinjol ilegal,” tambahnya.
Edukasi ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pelaku UMKM, Penggiat Desa Wisata, LKD, dan Pendamping Desa.Mereka menerima materi seputar pengenalan OJK, produk jasa keuangan yang legal, pengelolaan keuangan, serta bahaya aktivitas keuangan ilegal.
Antusiasme Peserta terlihat tinggi, baik saat menerima materi maupun dalam sesi tanya jawab. Salah satu peserta menyampaikan rasa terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan ini.
“Selama ini saya hanya mengenal beberapa layanan perbankan, jadi informasi ini sangat bermanfaat,” ujar salah satu peserta.
Selain menerima materi, pesera memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan pertanyaan dan pengaduan terkait Pinjol.

Dalam urainya, Anggota DPRD Kabupaten Bogor berharap edukasi ini dapat memberikan efek berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program untuk memperluas literasi keuangan hingga ke pelosok desa.
(Red)